Makalah
MAKALAH
Embung Bekas Tempat
Pembuangan Sementara
UNTUK
MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Geografi Manusia
Oleh
Yoyok Subroto (130741607099)
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
DESEMBER 2014
KATA PENGANTAR
Segala
puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.kami dapat menyelesaikan
penulisan penyusunan makalah Geografi Manusia dengan judul “Embung Bekas Tempat
Pembuangan Sementara”. Penulisan makalah ini kami susun untuk digunakan sebagai
bacaan dan sebagai penunjang kegiatan mata kuliah Geografi
Manusia. Dalam penyusun makalah ini penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Mungkin
dalam makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan penulis selaku
penulis menerima saran dan kritik terutama oleh bapak dosen, penulis ucapkan
terima kasih atas bimbingannya. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita
semua dan penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata pengantar ……………………………………………………………
Daftar Isi ……………………………………………………………..
Bab
I Pendahuluan
A. Latar
Belakang ……………………………………………………..
B. Rumusan
Masalah …………………………………………….
Bab II Pembahasan
A. Penjelasan kondisi fisik daerah
tersebut………………………
1. Kondisi Morfologi……………………………………………..
2. Kondisi Iklim…………………………………………………..
3. Kondisi pengunaan lahan ………………………………….
4. Kondisi sumber daya yang ada…………………………….
B. Penjelasan kondisi sosial yang ada didaerah
tersebut……...
1.Kondisi kondisi
dan deskripsi dari jumlah penduduk yang ada
2.
Kodisi dan deskripsi tentang pekerjaan masyarakat……….
3.
Kondisi dan deskripsi tentang budaya……………………….
C.
Penjelasan tentang isu yang dibahas mengkaitkan dengan kondisi fisik dan sosial
yang ada.
D.
Kesimpulan diselaraskan dengan rumusan masalah…………..
E.
Foto pembuatan embung kartoharjo……………………………...
BAB
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Embung
adalah tempat penampungan air dengan sekala yang besar dapat dikatakan seperti
waduk atau telaga tapi dengan ukuran yang sedang. Selain itu embung juga dapat
dikelola dengan maksimal dapat dimanfaatkan pembangkit tenaga listik , juga
dapat digunakan temapat wisata ditempat tersebut. Membuat embung memang makan
waktu yang cukup lama dan memerlukan tempat yang luas juga.dan juga dana yang
cukup banyak, di kota madiun kecamatan kartoharjo dengan memanfaatkan tempat
pembuangan sementara atau tempat sampah sementara yang sudah tidak terpakai ,
digunakan untuk membuat embung.
Karena
tempat itu sudah tidak digunakan sebagai tempat sampah lagi maka dijadikan
sebagai embung yang nantinya digunakan menmpung air dari hujan atau dari aliran
dari gunung wilis yang dekat dengan tempat tersebut. Dan yang paling penting
untuk menguranggi bencana banjir untuk dareah sekitar yang hamper setiap musim
hujan terkena banjir. Yang dapat menampung hingga debit air 60.000 meter kubik.
Rumusan Masalah
1. Siapa
yang membuat atau yang memenfaatkan tempat tersebut sehingga dibuat embung ?
2. Apa
peran masyarakat dalam menanggapi pembuatan embung tersebut ?
3. Bagaimana
kondisi geografi atau letak penempatan embung tersebut ?
4. Kapan
target untuk dapat membuat embung tersebut ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penjelasan kondisi fisik
pada daerah tersebut
1. Kondisi
Morfologi
Kondisi morfologi daerah setempat yang digunakan membuat
embung tersebut memiliki ketinggian yang tidak tinggi dalam ukran meter dapat
diukur 600 MDPL karena pembuatan embung
tersebut tidak didaerah lereng atau daerah penggunungan melainkan didaerah
dataran rendah. Yang mudah dijangkau juga dekat dengan perkotaan. Memang sudah
tepat pembuatan embung tersebut ditempatkan didaerah itu , karena tempat yang
sering dilanda banjir juga dekat dengan aliran sungai dari lereng gunung wilis,
dan lahan yang sudah tidak dipakai lagi dapat dimanfaatkan.
2. Kondisi
iklim
Kondisi iklim yaitu kedaan
cuaca disuatu tempat atau daerah. Kondisi iklim di tempat yang dibuat unutk
dijadikan embung tersebut cukup setabil atau bisa dibilang dapat untuk dibuat
embung. Karena dalam pembuatan embung juga difungsikan untuk mengatasi bencana
banjir dan dalam iklim tropis juga ada musim penghujan jadi iklim dengan
pembuatan embung ini saling berkaitan dan sangat berguna juga bagi kehidupan
masyarakat.
3. Kondisi
penggunaan lahan
Kondisi pengunaan lahan
di kecamatan kartoharjo yang dimanfaatkan untuk membuat embung tersebut bisa
dibilang baik tapi juga tidak begitu baik karena tempat tersebut yang dulunya
digunakan untuk tempat sampah sementara maka konstur tanah nya cukup padat dan
dan banyak sampah sampah yang campur disitu selain itu tanahnya juga masih
labil atau tidak terlalu bisa untuk dipaksa jika diberkan banyak alat berat
butuh kekuatan maksimal dengan bantuan alat alat besar untuk mengeruknya karena
padat selain itu juga bau sampah yang menyengat banyak kuman juga maka seperti
membuat dari kondisi nol lagi karena sudah lama area tersebut tidak di
manfaatkan maka juga cukup sulit pengerukannya.
Dan tempat nya juga untuk akses keluar masuk kendaraan
besar seperti truk tersebut juga sulit karena jalan yang sempit memang sudah
mulus jalannya tapi kalau untuk proyek yang besar juga membutuhkan lebar jalan
yang besar. Tapi walau itu pemerintah cukup mengerti lahan yang tidak dipakai
lagi dan dimanfaatkan untuk pembangunan embung dan tempat nya cukup strategis
dengan menanggulangi bencana banjir.
4. Kondisi
sumber daya yang ada
Kondisi sumber daya alam didaerah sekitar pembuatan
embung tersebut bagus , karena rata rata daerah pembuatan embung tersebut
adalah pertanian , dan nantinya dapat dimanfaatkan air yang di embung jika saat
musim kemarau untuk mengairi persawahan sekitar. Untuk sarana dan prasarana nya
sudah baik , jalan raya akses tranportasi derah juga modern tidak jarang yang
mempunyai sepeda motor, dan jalanannya sudah diaspal juga.
Untuk sumber daya manusia nya sudah berkembang selain
mempunyai pekerjaan yang pasti mereka juga memiliki area persawahan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan membaik karena peran pemerintah yang
aktif juga memberikan bantuan dalam bentuk raskin (beras miskin) yang sering
diberikan setiap bulannya pada oran yang sudah tua dan ekonominya dibawah rata
rata
B. Penjelasan kondisi sosial
pada daerah
1. Kondisi
dan deskripsi dari jumlah penduduk
komplain dari warga masrakat daerah tersebut kelurahan
pilangbangau kecamatan kartoharjo kota madiun yaitu tidak adanya kejelasan mengenai pemberian
tanah urug gratis dari proyek tersebut , tanah yang di keruk tersebut malah
diperjual belikan ke orang lainnya. Walikota madiun pun juga tidak mengetahui
secara pasti dengan tanah urug tersebut , pasalnya BPBD menjanjikan tanah
tersebut yang dikeruk dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar dengan gratis. Tapi
kenyataan nya banyak tanah yang dijual belikan dengan rata rata 50.000 sampai
100.000 per truk. Hasil tersebut masih jauh dari harapan masyarakat. Dan BPBD
masih belum melakukan sidak tempat tersebut. Dan parahnya embung tersebut
plengsengannya ada yang ambrol padahal emung tersebut termasuk proyek besar
yang memakan angaran 200jt. Tapi anggota
DPRD kota madiun sudah memberitahukan kepada pelaksana proyek bahwa ini proyek
besar dan batas akhirnya 18 Desember tapi masih belum maksimal. Dan pengelola
proyek akan memaksimalkan pekerjaan mereka untuk pembuatan embung.
2. Kodisi
dan deskripsi tentang pekerjaan masyarakat
Kondisi pekerjaan masyarakat daerah tersebut kebanyakan
menjadi petani dan juga tidak jarang daerah yang sudah kota madya banyak yang
pegawai negeri. Dan pekerja untuk pembangunan embung tersebut juga banyak yang
dari masyarakat sekitar karena selain itu dari pada uang unutuk mengupahi pada
yang lain lebih baik yang sekitar daerah tersebut dipekerjakan dan diberi gaji
yang sepantasnya untukmeberi lowongan pekerjaan juga. Selain itu daerah sekitar
pembuatan embung tersebut juga terdapat pedagang pedagan yang dapat
dimanfaatkan oleh pekerja jika mereka istirahat bisa membeli disekitar tersebut
tidak perlu jauh jauh.
3. Kondisi
dan deskripsi tentang budaya
Budaya daerah tersebut merupakan budaya
yang baik dalam artian jika minggu dan ketua desa daerah tersebut juga
menggilir untuk dapat membatu pembangunan embung tersebut jika mereka tidak ada
kegiatan dalam keluarga. Selain itu sungai yang dekat pembuatan embung tersebut
bisa dibilang bersih karena mereka sangat mengahrgai lingkungan tidak membuang
dampah sembarangan, karena pemerintah kota juga sudah menyediakan tempat
pembuagan sampah dekat dengan situ yang tidak dekat dengan rumah warga atau
dipinggir sawah. Tapi mungkin hanya dpat membantu pekerjaan yang ringan ringan
saja karena rata rata menggunakan alat berat dan itu dilakukan oleh pekerja
proyek tersebut.
Budaya dearah setempat masih mengenal
budaya jawa dengan saat musim panen padi tiba dengan membawa makanan tumpeng
kesawah untuk rasa bersyukutur mereka pada tuhan yang melimpahkan rejeki
mereka. Selain itu antar warga juga ruun saling bersosialisasi guyub rukun
dengan tetangga. Jika ada acara hajad besar tetangga daerah yang dekat juga
membantunya.
C. Penjelasan tentang
pembuatan embung tersebut
Pembuatan
embung tersebut dimaksudkan karena daerah pilangbangau dan kartoharjo jika
musim hujan mengalami banjir , sungai yang tidak begitu besar tidak dapat
menampung debit air yang besar , karena daerah lereng gunung wilis banyak hutan
yang ditebangi sehingga air dari gunung tidak dapat diresap tidak adanya pohon
pohon dan mengalir kebawah dengan debit air yang sangat banyak sungai yang
kecil akhirnya meluber jika saat musim hujan , dan akibatnya jika terjadi banjir
jalan penghubung antar desa terendam air yang lumayan tinggi sehinga menggangu
aktivitas bekerja.
Maka
dengan adanya pembuatan embung tersebut yang dibiaya dari pemerintah tersebut
agar daerah sekitar tidak terjadi banjir, dan pembuatan embung tersebut juga
dapat dijadikan tempat wisata untuk para masyarakat daerah. Selain itu juga
memanfaatkan lahan yang sudah lama tidak digunakan lagi. Walaupun terjadi
banyak masalah pro konta pembuatan embung tersebut tetap harus terlaksanakan,
dan dapat menjadi lokasi yang diinginkan.
D. Kesimpulan
Embung
tersebut dibuat karena keseringan terjadinya banjir sdaerah tersebut maka
pemerintah membuatkan embung dan tempat lokasinya strategis dengan kondisi yang
terkena banjir, dan tempatnya pun juga ada yang sudah lama tidak
dimanfaatkan. Peran masyarakat dalam
pembuatan embung tersebut sangat senang karena mereka selama ini cukup resah
dengan setiap datang musim hujan terjadi banjir , masyarakat juga ikut andil dalam pembuatan
emung tersebut , cukup banyak masyarakat yang bekerja disitu.
Kondisi
geografi untuk pembuatan embung tersebut lumayan pas , dalam artian tempat yang
sudah tidak dipergunakan lagi, dan luas nya dapat untuk pembuatan embung hanya
saja akses jalan untuk proyek pembuatan embung tersebut tidak besar dan banyak
tanah hasil kerukan yang sudah dimasukkan ke truk banyak yang jatuh dijalan
sekitar tersubut jalanan yang kurang lebar juga sering mengagu akses
tranportasi masyarakat sehari hari. Selain itu dengan banyaknya lalu lalang
truk dum yang banyak mebuat plengsengan pembuatan embung itu retak pihak
pemerintah daerah sudah mengingatkan kepada pelaksana proyek bahwa ini proyek
dimaksimalkan dan akhir tahun sudah jadi. Target penyelesaian embung tersebut ditargetkan
akhir tahun 2014 ini tapi sepertinya masih belum dapat terselesaikan diakhir
tahun ini karena madihdalam proses pengerjaan , kendala yang sering yaitu
sulitnya askses tranportasi masuk ke area pembangunan.
E. Foto Proyek Pembuatan
Embung Kartoharjo
(Buldoser pengeruk yang sedang
melakukan pengerukanpembuatan embung kartoharjo madiun)
(truk pengangkut sedang antri untuk
menunggu antrian hasil kerukan tanah dari buldoser )
Komentar
Posting Komentar